Friday 9 March 2018

Kepadamu, terima kasih.


Malam itu aku mengadu kepadamu tentang perasaan yang belakangan ini ada. Dia menghampiriku dengan tiba-tiba saat kau tak bercerita tentangnya. Kemarin malam kusinggung tentangnya, begitu juga dengan hari-hari sebelumnya. 

Tapi, pedulikah kau dengan apa yang ku rasa? Tidakkah kau sadar bahwa kenyamanan adalah hal utama? Tapi lihatlah. Kau lari dengan mudahnya tanpa menggubris apa yang sudah ku rasa. Kau terlena dengan anganmu jua hingga ku harus menyimpan asa.

Haruskah aku membalas agar kau juga merasakannya? Atau... Kubiarkan saja karma yang bekerja? Ah, bahkan sedikitpun aku tak pernah berniat untuk membalasnya.

Sudahlah. Mungkin ini sudah akhirnya. Tingkahmu sudah membuatku lelah. Tapi takkan kubiarkan kau membuatku mati perlahan-lahan karenanya. Ku biarkan semua berjalan dengan semestinya karena ku percaya kau pasti akan berubah.

Kepadamu, terima kasih telah membantuku lebih sabar dan bersikap dewasa. Aku menghargainya.

Jogja, 09 Maret, hampir tengah malam.
Share:

2 comments: