Thursday 13 February 2020

Perjalanan Anak Manusia




Tiap manusia tumbuh, tapi hanya sedikit yang berkembang. Tiap manusia bertambah usia, tapi hanya sedikit yang bertambah dewasa. Benar bukan?
Terkadang kita lupa bahwa tiap manusia punya prosesnya masing-masing. Tak bisa disamakan, tak bisa pula dibanding-bandingkan. Tiap manusia punya hak untuk dirinya masing-masing yang tak bisa pula untuk dipaksakan.

Namun, bagaimana dengan harapan?
Ya, tiap manusia pasti punya harapannya kepada seseorang. Dari orangtua kepada anaknya, dari sang kekasih kepada pasangannya, dari seseorang kepada orang yang bahkan belum pernah ia jumpai sebelumnya.

Lantas dengan harapan mereka, kau akan jatuh dan terpuruk oleh pikiranmu sendiri? Oleh tanggapan orang lain?
“Aku harus ini, aku harus itu.” atau, “Kamu harus ini, kamu harus itu.”
Kau lupa bahwa dirimu adalah kau. Kau lupa kaulah yang memegang semua kendali atas dirimu. Ya, emang benar, harapan. Kita semua terbebani oleh harapan itu. Padahal bagi kita, apa yang sudah kita jalani selama ini adalah versi terbaik untuk kita. Kita punya kendali atas itu.

Sebenarnya tak ada yang salah. Hanya saja kita hanya perlu menikmati prosesnya.
Ibarat sebuah pohon, tidak ada bunga yang mekar secara bersamaan, selalu berbeda. Begitu juga dengan manusia. Terkadang kita hanya lupa untuk mengingatnya.

Jadi, teruslah berjuang selagi bisa. Wujudkan harapan mereka. Perjalananmu mungkin terasa berat, mungkin kamu merasa sendiri. Tapi percayalah, masih ada orang yang mendukung prosesmu. Kau hanya perlu bersabar dan menikmati segala prosesnya.


Untuk siapapun itu, semangat berjuang ya, kalian!



Share:

0 komentar:

Post a Comment