Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

Sebuah Perjalanan Menuju Kematian

Waktu berlalu bersama jejak kisah yang tak dapat aku ulang. Perihal bagaimana aku melihat kehidupan yang telah aku jalani, aku ingin memuji diriku sendiri yang sudah berjuang sehebat ini. Tak ingin memaki, seperti tak tahu diri. 22, dua puluh dua. Terhitung mulai hari ini hingga satu tahun kedepan, angka kembar itu yang akan menghiasi hari-hari. Namun sayangnya, tanpa aku tahu kapan harus berhenti, masih banyak kisah yang bisa dituliskan di lain hari. “umur tidak ada yang tahu”, kata mereka. Sebenarnya, tak ada yang bisa diharapkan dari sebuah jalan menuju kematian, pun tak ada pula yang bisa dibanggakan dari sebuah pengurangan. Kepada Tuhan yang telah memberikan masa untuk merangkai kisah, bolehkah aku meminta satu waktu yang bisa aku peluk? Aku ingin mengenangnya.

Sebuah Surat

I know we've been over this, it's nothing new You're still gonna be leaving me here It's easier hating you than missing you But I don't wanna be feelin' this way But keepin' you close shouldn't be hard If you were honest when you said you missed me You've played with my pride Making me feel like we had something real (Shouldn't Be - Luke Chiang) *** Lewat surat ini, aku ingin bercerita tentang bagaimana perasaanku padamu. Sejak Desember silam, rasa-rasanya tak pernah sekalipun aku mengabaikanmu. Kamu datang untuk bercerita, aku siap untuk mendengarkan. Kamu datang untuk berkeluh kesah, aku siap untuk menenangkan. Namun, nyatanya semua itu sia-sia setelah aku berulang kali mendengar kabar tentang kisahmu dengan pria lain. Hatiku hancur lebur menjadi satu, perasaanku terombang-ambing tak menentu. Aku terlalu menerka-nerka perasaanmu padahal aku tahu ada orang lain yang kamu pikirkan saat itu. Aku pernah berlari...