Rintik-rintik hujan menemani kebersamaan kami di “Waroeng Nenek”. Walaupun kami terdapat 22 orang, tapi kesannya masih romantis kok. Apalagi diterangi dengan lampion-lampion yang tergantung indah diatas meja. Yah, walaupun didalamnya terdapat dua orang guru yang gak kalah mudanya dengan kami. Hehe. Mungkin kalian akan menerka-nerka, ada apa dengan “Waroeng Nenek?” Buat yang penasaran, Warung nenek adalah tempat date pertama aku dan yanda adil *ups. Bukan deng bukan! Sebetulnya ada acara kemek-kemeknya Bagas Cahyo Winata. Orang yang punya sejuta molekul-molekul jigong yang membeku. Jadi, karna molekul-molekul itu bergabung maka terbentukla suatu unsur yang mengakibatkan besarnya ukuran bibir seorang Bagas. Haha. Maaf gas. #flashback [Kamis, 21 November 2013] “Sin, menurutmu, bagusnya dimana aku kemek orang itu?” “Gatau Gas. Aku bukan pak Bondan...” Kami tertawa. “Benerlah Sin.. Aku bingung. Masa di bakso depan sekolah? Gak serulah... Panas. Lagian belum tentu yang...