Skip to main content

KHUSUS UNTUK PARA NEXT STANers

            
www.stan.web.id
         Sedih juga sih kalau dengar orang-orang pada nanya, “STAN apa kabar Sin?”, “Gimana ujian STANnya? Lulus?”, “Udah ujian STAN Sin?”, “Udah foto di depan air pancur STAN Sin? Gimana rasanya?” Dalam hati itu rasanya nyesss gimana gitu. Rada miris dengarnya. Tapi walaupun begitu, kita harus tetap optimis kan bukan malah sebaliknya? Nggak seharusnya kita itu langsung malas, diam ditempat, nggak melakukan apapun yang berbau TSAN, apalagi langsung masuk kamar trus minum obat nyamuk. Yah, meskipun STAN belum buka, terus aja untuk menjadi yang lebih baik. Maksudnya, kita itu terus berusaha, nggak patah semangat. Kalaupun STAN nggak buka tahun ini, jangan takut untuk mencobanya di tahun depan, jangan takut kalau saingan itu makin banyak, jangan langsung bersedih. Limadza? Why? Kenapa? Karena Allah memberikan sesuatu kepada kita itu tergantung prosesnya. Ada ribuan banyaknya orang yang ingin masuk STAN, tapi banyak juga yang nggak berhasil masuk kesana. Karena apa? Karena yang membedakan mereka itu adalah prosesnya. Tau kan kalau suatu proses itu nggak bakal membohongi prosesnya? Tapi, segala sesuatunya juga berdasarkan kehendak Allah swt. juga.

            Oiya, tentor aku pernah mengatakan sesuatu kepadaku dan kata-kata beliaulah yang terus mendukungku untuk terus berusaha dan nggak putus asa. Beliau berkata, “Bukan seberapa banyak yang mengikuti USM-STAN itu, tapi seberapa siap kita menghadapinya”.


            At last, kita harus yakin kalau kita bisa masuk STAN! Kitalah orang-orang yang menjadi salah satu anak STAN! Wahai para STANers, tenanglah! Yakinlah! Berusahalah! Tapi jangan lupa untuk terus berdoa kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya. Ganbatte para STANers! Taklukkan medan perangmu! KITA PASTI BISA!!!

Comments

  1. Semoga lulus dek, Aamiin. Btw, kampus STAN dket rumah ane tuh, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin. Makasih banyak doanya bang. Serius? Asiik dong. hehe

      Delete
  2. Bisa kali agak kunjungi blog aku juga kalau baik boleh dong di follow back sin hahah

    ReplyDelete
  3. Saya g suka ekonomi jadi gak ada minat ke STAN hihihi #PIss

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

[Cerbung] Semua Serba Salah

Malam ini tak seperti biasanya, Rina malas untuk belajar ataupun sekedar mengulang materi yang telah diajarkan di kampusnya. Hal ini membuat Rina untuk beralih mengerjakan sesuatu yang lain, sesuatu yang sangat disukainya selain melihat drama korea. Saat itu Rina sedang asyik dengan game puzzle di handphone nya, tak lama hpnya berbunyi menandakan ada telepon masuk. Dari Raka. Seperti biasa, setiap malam mereka bertelepon. Berbagi kisah tentang apa yang sudah mereka jalani, tentang atasan yang ribet, tentang teman-teman Rina yang bawel, tentang pekerjaan Raka, tentang kuliah Rina, bahkan tentang keluarga mereka. *** “Halo sayang... Lagi apa nih? Ngegame lagi ya?” Raka tahu betul apa yang disuka oleh wanitanya, bermain game salah satunya. “Iya dong, biar gue ga bosen nungguin lo. Lo gitu sih, ribet. Mandi lebih lama dari gue, milih baju lebih ribet dari gue, makan harus ada sambel. Woi cabe mahal woi!” “Hahaha, bisa diganti pake merica kok sayang.” “Pedes meric...

Dicintai dengan Sederhana

Hari ini aku mengajak seorang teman lamaku untuk challenge tulisan lagi. Namanya Juang. Sama seperti yang lalu, masing-masing dari kami memberikan tiga kata yang tediri dari kata benda, kata kerja, dan kata sifat. Aku memberikan " foto, mengadopsi, dan ganas" . Sedangkan dia memberiku " es krim, menikam, dan lembut" . Dan beginilah hasilnya: DICINTAI DENGAN SEDERHANA Pernahkah kalian dicintai secara sederhana? Ketika dia membelikan es krim dan dinikmati bersama-sama di ujung sawah sambil menunggu datangnya senja tiba. Pernahkah kalian dicintai secara sederhana? Ketika dia menyapa lembut dan melihat matamu dengan mesra. Pernahkah kalian dicintai secara sederhana? Ketika dia memberikan jaketnya untuk kau kenakan saat hujan tiba dan harus menahan dingin yang menyentuh kulitnya. Pernahkah kalian dicintai secara sederhana? Ketika dia memberikan kulit ayam goreng kesukaannya secara sukarela. Baru kali ini aku merasa dicintai oleh seseorang de...

Kesalahan yang Tak Ingin Aku Ulang

      Kalau mencintaimu adalah sebuah kesalahan, seharusnya kita tak perlu bertemu sejak awal. Kalau menyayangimu adalah sebuah keikhlasan, rasanya aku tak perlu membuang waktu untuk menimbun harapan lebih dalam.                Aku tak pernah menyangka kita akan menjadi asing walau pada akhirnya semua pertemuan selalu saja mempunyai akhir. Aku terlalu tinggi meletakkan ekspektasiku terhadapmu sehingga aku selalu terlena atas sikapmu. Terkadang aku masih memikirkannya, ‘Kenapa harus aku?’, padahal rasanya tak pernah aku mencintaimu dengan ragu. Rasanya tak pernah pula aku menyambutmu dengan senyum yang palsu. Tapi, kenapa? Kenapa harus aku?       Segala sesuatu pasti punya ciri khasnya, seperti 'Bogor' yang selalu lekat dengan kata 'hujan' dan menurutku, 'Kau' akan selalu lekat dengan 'keluguan'. Lucu sekali rasanya kalau aku harus mengingat keluguanmu. Keluguan palsu yang sukses kau buat untuk membodohi...