Hari ini
aku mengajak seorang teman lamaku untuk challenge
tulisan lagi. Namanya Juang. Sama seperti yang lalu, masing-masing dari kami
memberikan tiga kata yang tediri dari kata benda, kata kerja, dan kata sifat. Aku
memberikan "foto, mengadopsi, dan ganas".
Sedangkan dia memberiku "es krim,
menikam, dan lembut". Dan beginilah hasilnya:
Pernahkah
kalian dicintai secara sederhana?
Ketika dia
membelikan es krim dan dinikmati bersama-sama di
ujung sawah sambil menunggu datangnya senja tiba.
Pernahkah
kalian dicintai secara sederhana?
Ketika dia
menyapa lembut dan melihat matamu dengan mesra.
Pernahkah
kalian dicintai secara sederhana?
Ketika dia
memberikan jaketnya untuk kau kenakan saat hujan tiba dan harus menahan dingin
yang menyentuh kulitnya.
Pernahkah
kalian dicintai secara sederhana?
Ketika dia
memberikan kulit ayam goreng kesukaannya secara sukarela.
Baru kali
ini aku merasa dicintai oleh seseorang dengan cara sederhana. Oleh seorang
lelaki yang bisa diandalkan untuk membuatku bahagia. Seorang lelaki yang
membuatku bangga akan hadirnya.
Dia bukanlah
dari keluarga yang kaya raya, tapi aku suka akan gayanya membuatku bahagia. Dia
hanya punya kendaraan beroda dua, tetapi bisa membuatku lepas tertawa bersama
angin yang menyapa.
Menikmati
mie ayam khas pedagang kaki lima atau dengan kacang rebus dan air mineral saja
sudah bisa buat bahagia. Bukan tak bisa berfoya-foya, lebih memilih untuk
sederhana adalah tujuannya. Masih banyak kebutuhan yang harus terlaksana. Ada tabungan
yang harus dijaga.
Tak jarang
orang lain mencemooh kami berdua. Mereka menikam dengan kata-kata. Tentang apa
yang mereka lihat tanpa memikirkan apa yang telah kami rasa. Ini bukan kisah
tentang mereka, ini kisah tentang kami berdua.
Untuk kamu,
terimakasih telah mencintaiku dengan sederhana.
Berbahagialah yang telah dicintai secara sederhana.
ReplyDeleteSebab selalu ada ketulusan dalam kesederhanaan.
Cinta sejati penuh dengan ketulusan.
Yepp, bener banget bang. Setuju!
DeleteSamasama yaa! Haha
ReplyDelete❤❤❤
Delete